Aspirasi masyarakat dalam pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) direspon Gubernur Kaltim dengan menyatakan bahwa dirinya sangat setuju dan mendukung pembentukan provinsi di Utara Kalimantan Timur ini. Namun. Lanjutnya, pemangku kewenangan yang ada di lima kabupaten/kota harus kompak dan tidak terjadi perbedaan suara.Demikian disamaikan Awang Faroek Minggu (07/03) dihadapan wartawan usai melakukan kunjungan kerja ke wilayah utara selama tujuh hari dari Kota Samarinda melalui jalan darat.
“Saya mendukung pemekaran Kaltim menjadi Kaltara, namun pemimpinnya harus kompak. Jangan belum dibentuk saja sudah rebutan dimana ibukota provinsinya berada,” ujarnya.
Menurutnya, data-data tentang pembentukan Kaltara harus di perbaru lagi karena data yang diberikan adalah data tiga tahun silam. “Saat ini masih belum boleh ada pemekaran di seluruh Indonesia. Ketika kebijakan pemekaran dibuka kembali, Kaltara harus sudah siap dengan data-data yang terbaru, sehingga akan lebih meyakinkan dan sesuai dengan keadaaan saat ini,” pintanya.
Disamping wacana pembentukan Provinsi Kaltara, Pemprov Kaltim juga berniat meningkatkan status Kecamatan Sebatik menjadi Kota Sebatik untuk mengimbangi kemajuan Kota Tawau di Malaysia.
Sementara itu, ada juga keinginan masyarakat Pulau Bunyu yang masuk dalam wilayah kabupaten Nunukan, berkeinginan memisahkan diri dan ikut wilatah Kota Tarakan (vb-01)
Sumber :
http://www.vivaborneo.com/data-provinsi-kalimantan-utara-harus-diperbarui.htm
10 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar